Farhat Abbas: "Riau Berpeluang Saingi Jawa"

Rabu, 27 Februari 2013 | 02:39:00 WIB

RIAU (RA) - Meski sangat minim objek wisata, Provinsi Riau sebenarnya sangat dapat menjadi tujuan wisata baik bagi wisatawan lokal, maupun mancanegara. Dengan kekayaan kebudayaan yang dimiliki, sesungguhnya Riau sangat dapat menjadi tujuan Pariwisata Budaya. Selain itu, Riau juga sepantasnya menjadi pusat perdagangan dan industri. Banyak bahan baku yang berasal dari Riau namun tidak pernah diolah di Riau, padahal Riau memiliki potensi untuk itu. Harusnya Riau tidak bergantung pada industri Pulau Jawa.

Ini terungkap dalam dialog Kebangsaan "Ekonomi Pribumi, Ekonomi Kreatif dan Media Sosial" yang digelar kemarin malam, Selasa (26/02/13) bertempat di Hotel Zatami Pekanbaru. Hadir sebagai pembicara dalam kesempatan tersebut Pakar Komunikasi Iwan Pilliang, Praktisi Ekonomi Riau Drs Mora MP, Budayawan Riau Prof. Suwardi MS, dan Capres Muda Asal Tembilahan yang kontroversi, Farhat Abbas.

"Pejabat di Riau ini sibuk korupsi, padahal jika mereka mau berfikir sedikit saja, maka banyak potensi Riau yang dapat mereka kembangkan. Masyarakat tidak bisa berjalan sendirian, mereka butuh peran pemerintahnya," ucap Farhat Abbas.

Bahkan, saat ini masyarakatpun lebih mengandalkan permodalan dari Bank. Padahal, kita memiliki sistem perekonomian Koperasi. Seharusnya industri masyarakat bisa digerakkan dari Koperasi, bukan mengandalkan pinjaman bank, apalagi dari bank asing yang diketahui memiliki bunga yang sangat tinggi.

"Indonesia ini merupakan surga bagi Bank, kenapa? Karena keuntungan perbankan di dunia itu ada di Indonesia, bunga bank di Indonesia tertinggi di dunia. Pemerintah katanya mau mendorong wirausaha, tapi kalau pengusaha diberatkan bagaimana bisa berkembang, keuntungan cuma untuk membayar bunga bank yang akhirnya memperkaya Bank," timpal Iwan Pilliang.

Sementara itu budayawan Riau Suwardi mengungkapkan bahwa cikal bakal pembentukan koperasi itu ada di Bintan, yang dulunya adalah Provinsi Riau. Menurutnya, jika melihat kembali sejarah, sejak dulu Riau sudah memiliki sistem perekonomian yang kuat, harusnya saat ini masyarakat Riau dapat lebih sejahtera

Ketua Panitia Afni Noviyanti, yang juga Mantan Ketua IMPB Jakarta mengatakan bahwa dialog ini sengaja dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran pada intelektual Riau agar dapat membantu mempercepat perekonomian masyarakat Riau. Maka dari itu panitia sengaja mengundang tokoh nasional, tokoh Riau dan khusus untuk peserta mahasiswa yang ada di Riau yang diundang khusus.

"Kita sengaja mengaundang pemateri dari tokoh nasional, untuk peserta sendiri memang sengaja mengundang mahasiswa, yaitu utusan UNRI, UIN, dan beebrapa kampus lainnya. Yang kami inginkan disini, mereka yang datang dalam acara dapat menyebarkan semangat ekonomi kreatif Riau agar dapat bersaing di kancah nasional," terangya.

Realise

Terkini

Terpopuler